News

Korban Banjir, Makan Tanaman Hutan Demi Menyambung Hidup

LEBAK – Peristiwa banjir bandan dan longsor yang menimpa Kabupaten Lebak, Banten mengakibatkan sejumlah akses jalan utama terputus membuat tiga Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong terisolasi.

Kampung Cigobang menjadi lokasi kerusakan terparah akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Rabu (1/1) beberapa hari lalu.

“Cigobang rusak total lebih parah dari ini (kampung Cinyiru). keluarga saya aja yang kebawa hanyut dalam rumah dari 4 orang yang selamat cuma satu orang,” kata Haer (39) salah satu warga Cigobang yang berhasil dievakuasi ke tempat pengungsian di Banjarsari, Minggu (5/1).

1. Menyelamatkan diri ke Pegunungan saat banjir bandang dan longsor

Haer bercerita, saat bencana banjir dan longsor menimpa kampungnya, dirinya bersama ratusan warga Cigobang menyelamatkan diri ke pegunungan Cibereum meninggalkan rumah dan barang berharga yang lenyap tertimbun longsor.

“Kita mengungsi di gunung Cibeurem perbatasan Banten-Bogor, Desa Banjarsari,” kata Haer.

2. Makan tanaman hutan demi menyambung hidup

Selama di pegunungan, dia bersama masyarakat memakan setiap tanaman yang bisa di makan di hutan untuk menyambung hidup selama di Gunung Cibereum. Mereka hidup seperti itu sejak Rabu (1/1) peristiwa banjir dan longsor hingga hari ini (5/1).

“Belum ada bantuan makan seadanya aja paling di hutan dangder (singkong) bahasa sundanya, Lenca dari hari rabu kejadian sampai sekarang,” katanya.

3. Pengunsi Gunung Cibereum ditembus TNI-Polri

Harapan hari esok lebih baik di asa setiap masyarakat muncul setelah personel polisi dan TNI menembus daerah terisolir tersebut dengan menempuh jalur pegunungan karena jalan utama sudah hancur di sapu material longsor.

“Satu lembur (kampung) diperkirakan 150 KK dari Cigobang ditambah ada juga Cileksa kabupaten bogor ngungsi juga disana,” katanya.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *