Olahraga

Dana Hibah KONI Kota Serang di 2020 Hanya Rp 2,5 Miliar

SERANG – Menyongsong pembinaan 2020, KONI Kota Serang dibekali dana hibah yang tidak banyak. Hanya Rp 2,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Padahal, ajuannya KONI Kota Serang untuk dana pembinaan 2020 kepada Pemkot Serang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) mencapai Rp 15,1 miliar.
Jika menilik dalam beberapa tahun belakangan, angka yang diterima sekarang sangat jauh dari tahun sebelumnya. Seperti di 2019 menerima Rp 7,5 miliar dan di 2018 Rp 10 miliar. Kepala Disparpora Kota Serang, Akhmad Zubaidillah mengatakan, dana hibah yang dititipkan Pemkot Serang kepada mereka untuk KONI memang Rp 2,5 miliar.

“Hal itu kebijakan dari unsur pimpinan baik Pemkot Serang maupun DPRD. Dan saya rasa pimpinan lebih mengetahui detail dan kebutuhannya seperti apa,” kata Zubaidillah kepada awak media, Kamis (13/2/2020).

Jika nominalnya jauh dari harapan, ia menyampaikan, memang di 2020 Pemkot Serang sedang konsentrasi di bidang infrastruktur dan pendidikan. “Sehingga dana KONI mungkin segitu. Tidak KONI saja, anggaran kami untuk kegiatan lainnya juga dikurangi. Harap bersabar, siapa tahu di 2021 bisa diploting dana yang lebih besar,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Serang ini juga menegaskan, tidak akan ada dana tambahan untuk KONI di APBD perubahan.

“Di perubahan tidak berubah, sebab untuk dana hibah itu satu tahun sekali. Jadi tidak bisa dialokasikan lagi,” bebernya.

Pihaknya berharap, KONI Kota Serang dengan pengurus yang sudah luar biasa sekarang, bisa bekerjasama dengan baik dengan pemkot. Lalu menyampaikan kegiatan yang realistis dan bisa membesarkan nama Kota Serang lewat bidang olahraga.

Sementara Wakil Ketua I KONI Kota Serang, DN Hamzah menyampaikan, bila uang yang diterima hanya Rp 2,5 miliar, maka hampir seluruh agenda olahraga yang di program KONI Kota Serang akan ditiadakan.

“Sekitar 80 persen lah. Dana pembinaan untuk pengurus cabang olahraga pun minim. Ya masa mau kami paksakan. Apalagi di 2020 ada pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot). Pengurus harus memutar otak bagaimana pelaksanaanya,” bebernya.

Penulis :NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *