Jurnalis warga

Tega, Seorang Bayi di Cilegon Dibuang di Dalam Masjid

CILEGON – Seorang bayi laki-laki yang diperkirakan berusia dua atau tiga hari, ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan ditidurkan di atas sajadah, di dalam Masjid Al-Ikhlas, Ciwedus, Kota Cilegon, Banten. Bayi itu ditemukan Minggu (29/3) sekitar pukul 13.00 WIB.

“Pertama saya menyelamatkan jiwa dan kesehatan bayi tersebut, saya bawa ke Rumah Sakit Kurnia agar diberikan perawatan. Kemudian diberikan susu dan pakaian,” kata Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulwan, saat dikonfirmasi, Senin (30/3).

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang akan melaksanakan shalat dzuhur seorang diri di dalam masjid. Usai berwudhu, warga tersebut kaget melihat ada bayi yang tertidur di atas sajadah dan tida menangis.

“Lalu ada orang yang masuk ke dalam masjid dan melihat bayi itu, kemudian melaporkan ke pihak kepolisian,” terangnya.

Kapolsek Cilegon bersama anggotanya yang datang ke lokasi, segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya dan diberikan susu. Sedangkan personil lainnya berupaya mengumpulkan informasi dari masyarakat.

Nahas, tak ada satupun warga yang melihat ada orang masuk ke dalam masjid dan menaruh bayi laki-laki itu. Usai penemuan bayi tersebu, di akui Jajang, banyak masyarakat yang ingin mengadopsinya. Namun, tidak bisa langsung diberikan, karena harus ada proses yang dilalui.

“Saya akan mencari siapa bapak dan ibu bayi ini. Tidak ada satupun yang melihat membawa bayi, tidak menangis. Banyak yang mau mengadopsi bayi itu, tapi harus menunggu status kejelasan bayi itu,” jelasnya

Karena minimnya informasi yang di dapat, pihak kepolisian belum berani menetapkan status bayi tersebut apakah pembuangan hasil hubungan gelap ataukah pencurian bayi. Meski demikian pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

“kita tunggu hasil penyelidikan seperti apa,” ujarnya.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *