News

Tenaga Kesehatan RSUD Banten Diberi Insentif Rp75 Juta

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten memberikan insetif khusus bagi tenaga kesehatan yang berugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten di luar gaji dan tunjangan selama penanganan wabah virus corona atau COVID-19.

Besarannya beragam, mulai dari Rp5 juta hingga yang terbesar mencapai Rp75 juta per bulan. Selain itu mereka pun diberi tempat karantina atau mess khusus untuk menginap selama bertugas menjadi garda terdepan melawan corona.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti
mengatakan, untuk penanganan COVID-19 pemprov benar-benar menjadikan perhatian Pemprov Banten. Selain melaksanakan dengan mengubah RSUD Banten menjadi RS pusat rujukan corona, pihaknya juga memberikan apresiasi khusus kepada tenaga kesehatan yang bertugas.

“Adapun salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan Pemprov Banten terhadap seluruh tenaga medis dan kesehatan lainnya yang bekerja di RSU Banten. Selain mereka dapat gaji dan tunjangan, mereka pun diberikan insentif tambahan,” kata Ati saat dikonfirmasi, Senin (30/3).

Mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu menuturkan, adapun jumlah insentif tambahan yang diberikan memiliki nilai yang bervariatif. Semua disesuaikan dengan jabatan yang diduduki setiap tenaga kesehatan.

“Untuk dokter spesialis mereka mendapatkan Rp75 per bulan, dokter umum Rp50 juta per bulan, perawat Rp17,5 sampai 22 juta per bulan. Untuk penunjang medis dan non medis Rp15 juta per buan dan untuk penunjang umum lainnya Rp5 juta per bulan,” katanya.

Stimulus itu dipadukan dengan peningkatan fasilitas di RS pusat
rujukan corona agar pelayanannya bisa optimal. Sejak beroperasi pada
25 Maret lalu, pihaknya telah membuka layanan ruang isolasi sebanyak 250 tempat tidur. Itu terdiri atas 213 tempat tidur isolasi, 27 tempat tidur isolasi berventilator.

“Ini juga untuk antisipasi dalam menghadapi lonjakan kasus yang datang ke RSUD Banten. Tempat tidur berventilator sudah 27 dan sisanya sebanyak 10 lagi dilakukan pada tahapan selanjutnya. Sumber daya manusia yang disiapkan sebanyak 594 pegawai. Ada dokter spesialis, dokter umum, perawat, penunjang medis dan non medis dan penunjang umum lainnya,” ungkapnya.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *