News

Mess Tenaga Medis Disoal DPRD, Gubernur Banten Minta Kurangi Komentar

SERANG – Anggota Komisi V DPRD Banten mempersoalkan kondisi fasilitas kamar karantina atau mess tenaga medis khusus penanganan corona atau COVID-19 sangat memprihatinkan. Satu kamar diisi oleh 8 sampai 24 dengan berdesak-desakan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, dalam semua daerah masih belum maksimal dalam menangain pandemi corona tidak hanya di Provinsi Banten.

“Dalam kondisi seperti ini jangan saling cari kelemahan, kurangi komentar-komentar yang tidak perlu. Dan harus selektif dalam mengiformasikan sesuatu,” kata Wahidin melalui siaran pers, Jumat (3/4).

Wahidin Halim mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mencarikan tempat tinggal baru bagi tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten setelah disoal Komisi V DPRD Banten.”Saya segera carikan lagi tempat untuk tempat karantina tenaga medis,” katanya.

Menurutnya, Rumah Dinas Gubernur di Pendopo Lama yang dijadikan tempat karantina tim medis secara bangunan sudah sangat layak, tetapi kamar untuk menampung tenaga medis masih kurang cukup kamarnya, mengingat tenaga medis yang minat tinggal di karantina pun semakin bertambah.

“Insyaallah secepatnya, sabar dulu. Hotel tidak ada yang mau jadi tempat karantina. Kalau mau sudah dari awal di tempatkan di Hotel,” katanya.

Wahidin memjelaskan, bahwa awalnya yang akan digunakan bagi tempat istirahat para garda terdepan melawan COVID-19 adalah Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten. Namun karena memiliki jarak lebih jauh berada di Kabupaten Pandeglang akhirnya dibatalkan.

“Di Gedung BPSDM lebih banyak kamarnya dan biasa dipakai pejabat ikut Diklatpim,”tambahnya.

Sampai dengan saat ini, sudah tercatat sebanyak 127 pegawai RSUD Banten yang terdiri dari 121 petugas kesehatan dan 6 dokter spesialis yang bertugas dalam penanganan pasien COVID-19 di RS pusat rujukan tinggal di tempat karantina Pendopo Lama.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *