News

Jelang Ramadhan, Bulog Klaim Stok Beras Dan Gula Masih Aman di Serang-Cilegon

SERANG – Menjelang bulan suci Ramadhan juga menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divre Serang-Cilegon menjamin persediaan beras untuk Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon bisa tercukupi.

Bukan hanya beras, Bulog juga menjamin ketersediaan gula masih aman untuk tiga wilayah di Banten tersebut.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Serang Eko Yudi Miranto mengatakan Persediaan beras untuk tiga wilayah diantarnya Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon itu sebanyak 4.891 Ton.“Aman mas sampai lima bulan kedepan,” kata Eko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (14/4).

Eko juga mengklaim persediaan gula pasir masih mencukupi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Corona juga menjelang bulan suci Ramadhan.
“Gula ada 50 Ton, cukup. Nanti datang lagi 100 Ton,” katanya.

Eko juga membenarkan terkait harga gula pasir dipasaran sangat tinggi. Meski begitu, pihaknya menjamin gula yang akan dijual Bulog sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 12.500 per kilogram.

“Iya betul diluar harganya tinggi.Bulog jual maks Het Rp 12.500,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eko juga menjelaskan pendistribusian gula pasir yang dilakukan Bulog akan dilakukan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten/kota. Gula tersebut nantinya akan didistribusikan ke distributor atas rekomdasi dari Disperindag.

“Lewat disperindag Kabulaten/kota dan distributor/kios di pasar sesuai rekomendasi disperindag,” jelasnya.

Semenatar, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Bulog Sub Divre Serang-Cilegon, Muhammad Rizal mengatakan persediaan tersebut telah disiapkan menjelang Ramadan juga dalam menghadapi pandemi COVID-19, dan telah tersedia di gudang Bulog Serang.

“Jadi asumsi penyalurannya itu seribu ton perbulannya untuk tiga daerah tersebut, dan ketahanan pokok ini akan cukup sampai lima bulan ke depan, jadi kami ke pasar-pasar tradisional,” kata Rizal.

Dikatakan Rizal, sampai saat ini permintaan beras kepada Bulog Serang masih tetap stabil, dengan total kisaran pengiriman sampai dengan seribu ton setiap bulannya.

“Berdasarkan hasil data dari bulan Januari sampai dengan Maret ini angkanya masih diangka rata-rata seribu ton setiap bulannya, jadi permintaanya masih normal seperti seperti biasa,” katanya.

Lebih lanjut, Rizal mengungkapkan, program atas nama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di pasar-pasar tradisional, hingga saat ini masih berjalan.

“Pengiriman beras itu kami lakukan setiap bulan dan tergantung dari permintaan pemilik kios juga. Bilamana ada permintaan dari toko kami pun akan mengkondisikan,” jelasnya.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *