News

Serikat Buruh Banten Batal Ikut Demo di Istana

SERANG – Serikat buruh di Banten membatalkan niatnya untuk melakukan aksi penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja hari ini, Selasa (13/10/2020). Hal itu dikarenakan adanya sejumlah demonstran lain yang akan menggelar aksi serupa.

Sementara massa aksi yang menggelar aksi di depan Istana Negara hari ini adalah dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama.

“Jadi Minggu ini, temen-temen ormas dulu yang maju, sudah kita jadwalkan (minggu depan), sehingga lebih efektif,” kata Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Banten Dedi Sudrajat saat dikonfirmasi.

Dedi menjelaskan, serikat buruh akan menjadwalkan ulang untuk menggelar demonstrasi di Jakarta bersama dengan massa dari mahasiswa dari berbagai kampus dengan agenda mendesak Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) UU Cipta Kerja.

“Itu aja kita mah, enggak melebar kemana-mana kita mah. Kita kan buruh enggak ngerti politik, kita hati-hati banget. Yang dijelaskan Presiden ada benarnya, tapi bukan itu yang kita protes, betul presiden bilang UMP masih ada, tapi kan yg kita permasalahkan UMK,”katanya.

Disampaikan Dedi, KSPSI tidak akan mengajukan permohonan judicial review atau uji materi UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR tersebut, lantaran, pihaknya memprediksi permohonan uji materi itu akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kita tidak berhasrat, karena hakim MK itu diajukan oleh presiden, diajukan DPR di ajukan mahkamah agung, dan ditetapkan oleh presiden. Logikanya Yang kita lawan presiden sama DPR, mana bakal kita menang,” katanya.

Menurutnya, para buruh dari KSPSI lebih memilih untuk mendesak presiden menertibkan Perpu, sehingga setelah itu pihaknya meminta presiden berdiskusi dengan serikut buruh terkait poin-poin yang kontroversial di UU Cipta Kerja.

“Diharapkan dengan adanya Perpu, kan ada jeda tuh, kita harap ada dialog lagi,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *