Olahraga

Atlet Angkat Besi Banten Kurang Diperhatikan Oleh Pemprov Banten

SERANG – Kerap berprestasi di kancah nasional bahkan internasional, lifter angkat besi Banten diklaim kurang mendapatkan motivasi dari pemerintah daerah. Hal ini disampaikan Pelatih Angkat Besi Banten, M Yasin kepada awak media beberapa waktu lalu.
Bahkan, rasa cemburu sempat menyeruak dari dalam diri Rizki Juniansyah saat menyaksikan rekan-rekannya disambut masing-masing pemerintah provinsi usai meraih juara pada Kejuaraan Angkat Besi Asia tingkat junior, Februari 2020 lalu. Saat itu tidak ada sambutan baik saat tiba di Indonesia maupun di Banten buat dirinya.

Hal tersebut sempat membuat goyah semangat Rizki yang berharap ada sambutan maupun kata-kata motivasi dari pemerintah daerah terhadap atlet berprestasi. Beruntung, prestasinya membuatnya segera lupa atas rasa cemburu karena disibukkan dengan latihan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

“Ya, saya juga sempat bertanya apakah karena Rizki atlet dari cabang olahraga (cabor) yang kurang favorit jadi kurang diperhatikan. Padahal dia butuh motivasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten setelah melihat rekan-rekannya diperhatikan oleh pemda-nya,” ungkap Yasin.

Dia melanjutkan, lifter muda seperti Rizki sangat rentan mentalnya goyah karena hal non teknis. Sehingga butuh usaha ekstra buat menata mental jika motivasinya terganggu.

Oleh karenanya, dia menggugah pemerintah daerah di Banten untuk peduli dengan prestasi atlet yang mampu mengharumkan nama Banten maupun Indonesia di level internasional.

“Karena prestasi yang dicapai, mengorbankan kepentingan pribadi dengan latihan keras yang menyita waktu,” terangnya.

Rizki Juniansyah menegaskan hal serupa, ia sempat dihinggapi patah semangat lantaran minimnya motivasi yang ia dapat dari pemerintah daerah di Banten. Dirinya berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah pada atlet berprestasi.

Seperti yang dialami rekannya dari Jawa Timur, dimana mendapat perhatian beasiswa dari pemerintah daerah buat atlet berprestasi.

“Bentuk motivasi pada atlet berprestasi kan macam-macam tapi esensinya adalah perhatian dari pemerintah kepada atlet berprestasi, itu yang saya rasa kurang saya dapat disini (Banten),” bebernya.

Meski demikian, tetap berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa terus berprestasi membawa nama harum Banten dan Indonesia. Termasuk saat nanti tampil di Kejuaraan Dunia Virtual 2020, November mendatang.

Penulis:NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *