News

Perjalanan Aliran Hakekok Hingga Menyesal Dan Bertaubat

Pandeglang, – Setelah menjalani karantina dan pembinaan oleh ulama karismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyati di Pondok Pesantren Roudotul ‘Ulum Cidahu, Kabupaten Pandeglang, penganut aliran Hakekok Balakasut akhirnya dikembalikan ke kampung halaman.

Mereka diantarkan langsung oleh Kepala Kejari sekaligus Ketua Bakorpakem Pandeglang, Suwarno kepada pihak desa di Kecamatan Cigeulis.

Suwarno berharap, para mantan penganut ajaran mereka bisa diterima dan bisa hidup berdampingan kembali dengan masyarakat. Sebab selama masa karantina mereka menunjukan perkembangan yang baik dan mau kembali ke ajaran yang benar.

“Pak Arya (pemimpin aliran Hakekok) sudah berjanji juga apabila dikemudian hari masih melakukan kegiatan ini yang bersangkutan dan kelompoknya siap berhadapan hukum yang berlaku,” katanya, Jumat (26/3/2021).

Menurutnya, munculnya aliran menyimpang di Pandeglang disebabkan tiga faktor yakni karena daerah terpencil sehingga aparat desa dan lainnya sulit melakukan pendeteksian, lemahnya pendidikan formal dan non formal sehingga gampang dipengaruhi dan terakhir faktor ekonomi yang membuat para penganutnya mudah diiming-imingi janji manis.

“Makanya saat penyerahan tadi kami sudah siapkan usaha berupa kelompok usaha bersama untuk mereka,” katanya.

Sementara, mantan Pimpinan Hakekok Balakasuta Arya mengaku sudah benar-benar taubat dan tidak akan melakukan praktik yang menyimpang lagi.

“Sekarang saya sudah bahagia. Saya sudah bener-bener taubat, enggak mau kembali lagi. Saya mengakui ajaran yang saya jalani ini salah,” katanya.

Dirinya juga berharap masyarakat di kampung halamannya bisa menerima kembali saat ia pulang ke rumah. Saat ini, ia mengaku ingin fokus kembali bekerja sebagai petani di lingkungannya.

“Mudah-mudahan saya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Sesudah ini saya mau fokus bertani,” katanya.

Diketahui, Aliran yang dipimpin oleh Arya seorang warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang membuat heboh setelah menjalankan ritual mandi bersama tanpa busana dengan belasan pengikutnya di sebuah di area perkebunan sawit.

Meski kelompok ini sudah muncul sejak lama namun, aliran ini baru terungkap ke publik beberapa hari lalu.

Sekte Hakekok Balakasuta itu telah melakukan komitmen dengan Imam Mahdi. Para pengikutnya pun dijanjikan akan kaya raya. Namun, karena telah menunggu bertahun-tahun tidak ada bukti, mereka pun akhirnya melakukan mandi bersama untuk membersihkan diri.

Aktivitas mereka pun membuat resah masyarakat sekitar dan sempat diamankan oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan oleh warga.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *