News

Heboh, Lord Rangga Sebut Amerika Dimerdekakan Oleh Banten

Serang, – Nama Banten kembali diperbincangkan warganet di tanah air. Kali ini ramai setelah ada pernyataan petinggi Sunda Empre, Ageng Rangga Sasana atau yang biasa dikenal dengan sebutan Lord Rangga. Dia menyebut bahwa Amerika Serikat dimerdekakan oleh Banten.

“Amerika dari paman sultan ki Ageng Tirtayasa kemudian meneruskan kepada Sultan Abdul Mufakir memerdekakanlah lah pada saat itu Amerika makanya Banten punya seri mobil A. Amerika,” kata Rangga saat menjadi bintang tamu podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier, yang juga didampingi komedian Tretan Muslim dan Coki Pardede.

Sebelumnya, Banten sempat digegerkan oleh ulah Uty sang ‘Duta Bacot’ yang memaki polisi saat disekat polisi di jalur wisata dan aksi anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra yang menyebut mewakili warga liburaan saa penutupan wisata.

Rangga menyebutkan, US dari nama depan Amerika adalah singkatan dari Uncle Sam yang diambil dari Sultan Abdul Mufakir bukan singkatan dari United States. Hal tersebut menurutnya, bukti bahwa Amerika dimerdekakan oleh Kesultanan Banten.

“Untuk orang (pejabat Amerika) pusat tahu, tapi bangsa sendiri. Sehingga omongan ini (dianggap) hal ini aneh padahal ada kebenarannya,” katanya.

Namun, benarkah pernyataan Lord Rangga tersebut, peneliti dari Bantenologi UIN SMH Banten Yadi Ahyadi mengatakan, belum ada sumber yang bisa memastikan ada campur tangan Kesultanan Banten terhadap kemerdekaan Amerika. Belum ditemukan dokumen bukti sejarah sumber lokal maupun Eropa bahwa kemerdekaan Amerika itu disokong oleh kesultanan Banten.

“Kecuali yang mengucapkan menghadirkan sumber gak jadi masalah itu. Hanya opini saja. (Anggap) Kenang masa bodo aja,” katanya.

Kendati demikian, Yadi menyampaikan, sebetulnya hal ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Banten untuk kepentingan ekonomi, dan pariwisata bahwa Kesultanan Banten pernah menguasai perdagangan jalur rempah hingga benua Eropa pada abad 1617.

Tinggal dikaji, lanjutnya, seberapa besar peran kerjasama perdaganan rempah antara Amerika dan Banten sebelum atau semasa kolonial Belanda. Dicari sumber itu kemudian dijadikan sebagai cerita baru untuk kepentingan pariwisata dan ekonomi.

“Ketika Amerika pada saat itu di wilayah kekuasaan Inggris ya bisa aja diolah dijadikan komoditi baru menjual komoditi baru kalau orang Banten cerdas, kalau hanya nyinyir doang ya percuma,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *