HeadlineNews

Seluruh Daerah di Banten Zona Oranye, Tempat Tidur Pasien COVID-19 Capai 68 Persen

Serang, – Seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten kini kembali masuk zona oranye penyebaran COVID-19. Kenaikan kasus tersebut didominasi oleh klaster keluarga.

Berdasarkan peta sebaran Dinkes Provinsi Banten, sehari sebelumnya hanya ada lima daerah yang masuk zona oranye. Kelimanya adalah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon dan Kota Serang. Tiga daerah lainnya yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang berada di zona kuning.

Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini dari 273 ruang intensive care unit (ICU) yang tersedia di Banten, 167 diantaranya telah terpakai dan tinggal tersisa 106 unit. Sementara tempat tidur isolasi dari 3.371 yang tersedia, 2.321 diantaranya dan kini terisan 1.050.

“BOR (bed occupancy rate) ICU 61,17 persen dan BOR TT (tempat tidur) isolasi 68,85 persen,” kata Ati saat dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).

Sementara, adapun jumlah kasus terkonfirmasi positif di Banten hingga hari ini terhitung ada 52.104. Angka itu naik 225 kasus dibanding hari sebelumnya. Rinciannya, 1.887 masih dirawat, 48.796 sembuh dan 1.331 meninggal dunia.

Ati mengatakan semua daerah di Banten kini masuk zona oranye. “Ya semua daerah masuk zona oranye. Kenaikan kasus masih didominasi oleh klaster keluarga,” katanya.

Kemudian, program vaksinasi masih berjalan, jumlah vaksinasi untuk kelompok SDM kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan pada dosis pertama sudah menyentuh angka sebanyak 535.318 orang di Banten, sementara untuk dosis kedua capai sebanyak 384.023 orang.

Lalu untuk jumlah data pelaksanaan vaksinasi gotong royong yang digelar di lima kabupaten/kota yakni Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan untuk dosis pertama sudah mencapai 16.878 orang dan dosis kedua sebanyak 4.321 orang.

“Satgas COVID-19 telah melakukan sejumlah langkah preventif dan kuratif. Pertama, meningkatkan tracing, testing dan treatment (3T). Kedua, mempercepat pelaksanaan kegiatan vaksinasi dan ketiga, menyiapkan tambahan kapasitas TT penanganan pasien COVID-19 khususnya ICU,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *