HeadlineNews

Ini Penyebab Insentif Nakes COVID-19 di Banten 9 Bulan Belum Dibayarkan

Serang, – Sejak Oktober 2020 tenaga kesehatan khusus COVID-19 mengaku belum menerima kucuran dana insentif kesehatan seperti yang sudah dijanjikan pemerintah.

Keterlambatan pembayaran insentif hingga sembilan bulan ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena hanya mengandalkan honor sebagai karyawan.

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, penyebab insentif diterima oleh para tenaga kesehatan karena hingga saat ini pihak manajemen RSUD Banten belum mengajukan berkas-berkas syarat pencairan insentif tenaga kesehatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Oleh pihak manajemen RSUD Banten sedang dalam proses penyusunan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan pencairan,” kata Ati saat melalui pesan singkat, Sabtu (3/7/2021).

Diberitakan sebelumnya, para tenaga kesehatan di RSUD Banten mengeluh karena haknya belum diberikan. Terlebih saat ini mereka membutuhkan suntikan insentif untuk membeli masker dan vitamin sendiri ditengah keterbatasan fasilitas alat pelindung diri yang diberikan pihak rumah sakit.

“Kita beli masker sendiri KN95 gimana kalau gak dari uang itu (insentif) sedangkan kita sudah gak ada perhatian suplai vitamin dan masker,” kata salah satu tenaga kesehatan RSUD Banten beberapa hari lalu.

Dia menyampaikan, saat ini para tenaga kesehatan sudah mulai kelelahan dan tak sedikit dari mereka yang terpapar COVID-19. Dalam sehari pasien baru COVID-19 yang masuk ke RSUD Banten mencapai 20 pasien sehingga pihak manajemen merubah ruang IGD menjadi ruangan perawatan ICU pasien COVID-19.

“Makanya kasih imun kita, insentif kita supaya gak tumbang banget,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *