Jurnalis wargaNews

Cerita Pelaku UMKM Beradaptasi Saat PPKM Darurat

Serang, – Pelaku usaha paling terkena dampak khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) akibat Pemberlakunan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kendati kembali dihadapkan dengan situasi sulit, pelaku UMKM harus tetap bertahan dan tetap tumbuh dalam situasi saat ini. Berbagai strategi pun harus dilakukan mulai mengatur keuangan usaha hingga menggunakan teknologi.

Seperti apa yang dirasakan oleh Amel Dharma (23) pemilik usaha King Dimsum di Jalan Raya Ahmad Yani Kota Serang. Sebagai pelaku UMKM muda dia sadar bahwa beralih ke platform digital ditengah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat saat masa pandemik COVID-19 menjadi solusi untuk tetap bertahan.

Terlebih, tempat jualan dimsum miliknya berada di wilayah jalan protokol yang masuk kawasan penutupan dan pemberlakuan jam malam pukul 19:30 WIB. Sementara, sekitar pukul 20:00 WIB itu merupakan waktu saat tokonya ramai pengunjung.

“Sebagai UMKM berat tapi kita harus beradaptasi, kalau yang muda-muda seperti Amel bisa beradaptasi (jualan online) tapi gimana tuh pedagang yang lain yang gaptek,” kata Amel kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (27/7/2021).

Kendati demikian, dia mengaku berat jika situasi seperti ini terus berlangsung meski dirinya telah beralih ke pemasaran digital pendapatan usaha terus berkurang seiring dengan turun produktivitas masyarakat sehingga harus kembali memutar otak dengan mengatur keuangan usaha salah satunya merumahkan karyawannya. Dari 3 karyawan sudah dua yang ia rumahkan.

“Turun 50 persen berat dong karena mikirin gaji karyawan, sewa toko pengeluaran per hari (beli bahan). Gak tahu akhir bulan apakah nombok apa gimana,” keluhnya.

Ditengah kebijakan pembatasan yang diberlakukan, menurut Amel, pemerintah harus turun tangan dan memeberi solusi bagi pelaku UMKM terutama dari sektor pemasaran. Terutama pelaku UMKM yang masih gagap terhadap teknologi.

“Seharusnya ada solusi ini kan pemerintah lepas tangan saja,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *