News

Gempa Banten, BPBD Banten Akui Sistem Mitigasi Bencana Belum Optimal

Serang- Sistem mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Pandeglang yang diguncang gempa bumi magnitudo 6,6 dinilai masih belum berjalan optimal dan infrastruktur penunjang belum memadai.

Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mengakui penanganan saat bencana di wilayahnya belum maksimal.

“Jalur mitigasi akan diperbaiki sesuai harapan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Selain itu, pihaknya pun akan memasang Early warning system’ (EWS) atau peringatan dini tsunami di wilayah Pesisir Sumur. Mengingat, daerah tersebut menjadi daerah paling rawan terjadi bencana.

“Lau melakukan sosialisasi kepada warga,
Melakukan latihan ( simulasi, kontijensi),” katanya.

Disampaikan Nana, dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi magnitudo 6,6 di Banten pada Jumat (14/1/2022) cukup parah.

Update terakhir, dilaporkan sebanyak 2.816 rumah rusak, dengan rincian 383 unit rusak berat, 606 unit rusak sedang, dan 1.827 unit rusak ringan di Provinsi Banten.

“Tersebar di 55 kecamatan dan 236 desa dan kelurahan,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *