News

Usai Sukses Gelar Audisi Kang Nong, Disporapar Kini Fokus Ciptakan Desa Wisata

SERANG – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang telah sukses menggelar audisi Kang Nong Kabupaten Serang tahun 2022. Bahkan antusias pelajar untuk mengikuti seleksi Kang Nong mencapai ratusan.

Kesuksesan ini berkat kerja sama yang apik antara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disporapar Drs. Hamdani, Sekretaris Beni Kusnandar, S.Sn, M.Si dan Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Eeng Kosasih sebagai bidang teknis.

Setelah berhasil melaksanakan agenda Kang Nong tahun 2022, fokus Disporapar Kabupaten Serang kini pindah untuk menciptakan desa-desa wisata.

“Usai Kang Nong, kita konsentrasi menggali dan menciptakan desa-desa wisata sebagai desa wisata rintisan serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan di Kabupaten Serang,” ujar Beni saat ditemui di ruang kerjanya.

Disporapar Kabupaten Serang pun telah menjadikan Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa sebagai prioritas destinasi wisata yang terus dilakukan penataan sehingga mampu mendatangkan banyak kunjungan wisatawan.

“Sekarang kita lagi kunjungan ke tempat-tempat yang dibidik untuk mejadi desa rintisan wisata,” katanya.

Pada tahun 2022 juga, diakui Beni, sebanyak 16 desa wisata rintisan di Kabupaten Serang telah didaftarkan untuk menjadi peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

“Untuk pengembangan desa wisata, kami mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersama-sama terlibat dalam rencana itu,” tuturnya.

Kabupaten Serang sendiri memiliki banyak potensi desa wisata rintisan seperti di Kecamatan Padarincang, di Kecamatan Cinangka, di Kecamatan Baros, di Kecamatan Padarincang dan di beberapa kecamatan lain.

“Banyak usulan desa wisata rintisan yang masuk ke kami tapi tentunya kami akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” jelasnya.

Untuk mendukung pengembangan dan memajukan desa wisata rintisan, Disporapar Kabupaten Serang akan membuat atraksi-atraksi seni budaya yang nantinya dipertunjukkan di tempat-tempat wisata guna menarik minat wisatawan.

“Kita pun ada kegiatan Ekonomi Kreatif (Ekraf). Untuk Ekraf kita baru akan merancang kegiatan riset. Tujuannya untuk menyusun dokumen seberapa banyak pelaku ekraf yang ada di Kabupaten Serang.

Penulis:NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *