HeadlineNews

Jelang Hari Raya Idul Adha, Harga Cabai di Kota Cilegon Naik Hingga 100 Ribu Perkilogram

Cilegon – Mendekati hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, harga sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan yang sangat signifikan, tidak hanya daging dan telur, tetapi juga cabai juga ikut melonjak hingga 100 Ribu Rupiah.

Kenaikan harga tersebut terjadi karena di wilayah penghasil cabai sedang mengalami masa penanaman, sehingga harganya melonjak naik dua kali lipat dari harga sebelumnya.
(09/06/2022)

Salah satu seorang pedagang di pasar keranggot Kota Cilegon mengatakan kenaikan pada komoditas sayur, seperti bawang merah, tomat hingga cabai merah dan rawit terjadi secara bertahap,

“Untuk saat ini kenaikan pada bahan pangan seperti bawang merah dan putih, tomat dan cabai terjadi secara bertahap, namun jika dibandingkan dengan dua Minggu terakhir kenaikan harga mencapai lima puluh persen dari harga sebelumnya,” ujar Mustofa.

Sementara itu, dirinya juga mengatakan mengatakan harga cabai merah yang semula dijual dengan harga tiga puluh ribu rupiah perkilogram, kini di jual dengan harga delapan puluh ribu rupiah perkilogramnya.

“Kalo liat dari dua Minggu kebelakang sih harga cabai merah perkilonya hanya tiga puluh lima ribu, namun untuk saat ini di jual dengan harga delapan puluh ribu rupiah, dan cabai rawit dari harga lima puluh ribu menjadi seratus ribu rupiah, karena saat ini petani menjual dengan harga tidak seperti biasanya,” tambahnya.

Kemudian Kepala Bidang Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon Hermawati mengatakan kondisi ini terjadi karena tingginya permintaan bahan pangan di pasar dan di daerah penyuplainya baru memasuki masa tanam.

“kondisi ini terjadi karena tingginya permintaan menjelang hari besar keagamaan nasional seperti Idul Adha, ditambah saat ini wilayah yang menjadi daerah penyuplai bahan pangan, seperti di Jawa barat di baru memasuki masa tanam,” ujar Hermawati.

Di akhir dirinya juga menjelaskan untuk membantu memenuhi kebutuhan dan menjamin amannya pasokan, pemerintah Kota Cilegon akan terus melakukan kordinasi dengan Disperindag Provinsi Banten untuk tetap bisa membantu kelancarannya penyuplaian, seperti meminta kepada penyuplai di daerah lainnya, yaitu di daerah lain seperti di wilayah Jawa tengah, Jawa timur dan Lampung demi mencukupi kebutuhan pasar.

Penulis : Ivan Nuryadi

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *