Jurnalis warga

Jembatan Bogeg dan Jalan Provinsi Banten Jadi Parkir Liar Truk ODOL

Serang – Bila pengendara sering lewat Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, maka tidak heran jika banyak melintas truk ODOL pengangkut material tanah di jalur itu. Truk ODOL atau truk over dimensi dan overload setiap hari lalu lalang bahkan parkir lilar di Jembatan Bogeg hingga ke arah Terminal Pakupatan.

Ini bisa dilihat di sepanjang baju jalan di jalur itu. Bahkan mulai dari Jalan Pal Lima hingga ke jalan arteri Jalan Serang-Jakarta. Banyak truk parkir liar menutupi akses pejalan kaki termasuk menutupi warung-warung milik warga khususnya sepanjang Jembatan Bogeg.

Keluhan warga disampaikan Andre Alamsyah yang setiap hari melintas di jalan itu. Pengendara motor ini terganggu apalagi truk berbadan besar itu terlihat melebihi kapasitas.

“Karena mobil muatan kaya gitu sering bawa pasir dan bahan-bahan material lainnya, ke pengguna jalan lainnya bisa membahayakan juga kalau pasir dan debunya kena mata,” ucap Andre, Rabu (29/3).

Kecelakaan di jalur itu pun beberapa kali terjadi. Sebagai warga, ia khawatir ketika fenomena truk ODOL ini tidak ada tindakan dari pihak terkait malah makin membahayakan pengguna jalan.

“Sering ngeri aja, kalau lagi bawa motor di belakang ada truk besar yang muatannya over kapasitas, sudah banyak kejadian yang membahayakan kendaraan lainnya,” katanya.

Pemerintah daerah atau kepolisian mestinya bertindak menertibkan truk nakal itu. Apalagi, truk itu sering membuat macet di jam-jam sibuk.

“Ketika truk-truk sudah lewat pasti bikin macet jalanan, harapannya sih ditertibkan lagi karena ngerusak infrastruktur jalan,” harapnya.

Warga setempat juga protes maraknya truk ODOL yang parkir sembarangan. Selain membuat bahaya truk itu juga merusak jalan karena over kapasitas.

“Merusak fasilitas umum terutama jalan raya, itu kan mengganggu masyarakat padahal udah ada fasilitasnya yaitu jalan tol,” tuturnya.

“Pastinya khawatir karena memang banyak ditemui kecelakaan lalu lintas karena kendaraan besar yang melanggar aturan,” katanya.

Dimintai tanggapan mengenai hal ini, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Serang, Roni Yurani mengatakan pihaknya sedang koordinasi dengan Dishub Provinsi Banten untuk mengatasi truk ODOL.

“Kita sudah menyampaikan itu harus ada langkah-langkah dan tindakan Dishub Provinsi Banten, kami sifatnya hanya memberikan teguran saja tapi menyampaikan juga ke Provinsi,” kata Roni saat ditemui.

Selain itu, Roni menuturkan akan segera membahas truk-truk over kapasitas yang melintasi jalan-jalan di Kota Serang bersama Dinas Perhubungan Provinsi Banten.

Ia menghimbau kepada para pengusaha agar tetep mematuhi aturan yang telah ditentukan oleh undang-undang lalu lintas.

“Masyarakat juga ketika menemukan hal-hal seperti itu untuk segera melaporkan ke pihak berwajib,” ucapnya.

Dani, Jurnalis Warga

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *