Jurnalis warga

Aliran Sungai di Bawah Jembatan Kidemang Dipenuhi Sampah

Serang- Berbagai jenis sampah terlihat memadati aliran sungai Cibanten yang terletak di bawah Jembatan Kidemang, Kelurahan Unyur, Kota Serang. Bau tak sedap serta penyakit yang mengintai membuat warga mengeluh akibat tumpukan tersebut. Senin (18/9/2023)

Salah satu warga sekitar bernama Idin, menuturkan jika tumpukan sampah tersebut telah lama menumpuk dan menggenang di bawah Jembatan Kidemang.

“Sampahnya itu kurang lebih ada satu bulanan lebih. Semenjak kemarau sudah dipenuhin sama sampah,” kata Idin

Menurut Idin, asal sampah tersebut berasal dari bawan arus dai hulu sungai yang menumpuk di bawah Jembatan. Lalu warga sekitar juga rutin membuang sampah sembarangan ke Sungai.

“Ada besi jembatan itukan keliatan, kalau ada yang nyangkut (sampah-red) itu yang lempar dari atas. Kalau ada yang buang ikan mati, ayam mati ya bau,” tandasnya.

Senada dengan Idin, Marhamah warga lingkungan Kidemang lainnya menuturkan jika pinggiran sungai di bawah jembatan tersebut pernah dipagari oleh kayu agar tidak ada yang membuang sampah sembarangan.

“Sempat dipagar, sampah dari warga buang situ dan sampah bawaan. Pernah juga ada yang KKM dari Uniba ngebersihin sampe bikin pagernya sampe dicat bersih bersih jembatan ya ujung ujungnya mah masyarakat yang susah,” ujarnya

Menurut Marhamah pembersihan dari Pemkot Serang hanya pernah dilakukan pada sekali pada saat banjir sekitar 2 tahun lalu. Dirinya menyangkan tidak adanya pengangkutan karena sungai tersebut masih kerap kali digunakan warga untuk kebutuhan sehari hari seperti mencuci.

“Engga pernah (Ada Pembersihan) cuma pas abis banjir ada pembersihan sekitar 2 tahun lalu,” tuturnya.

Ditemui di tempat berbeda, warga lingkungan Kidemang lainnya yaitu Aam mengungkapkan, sampah yang menumpuk itu disebabkan oleh tertahannya sampah pada batang kayu yang tersangkut. Batang kayu tersebut merupakan sisa-sisa banjir 01 Maret 2021 yang belum terangkat.

“Di situ juga ada kayu melintang belum diangkat semenjak banjir 01 Maret 2021 itu sampai sekarang masih ada. Jadi sampah-sampah nya nyangkut disitu,” katanya.

Dikatakan Aam, ketika sudah siang hari karena adanya sampah yang menumpuk juga menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, sampahnya juga berasal dari hulu dan berasal dari orang-orang yang membuang sampah sambil lalu dari atas Jembatan Kidemang.

“Kalau dari sini keliatan ada yang nyangkut di besi jembatan itu yang buang yang sambil jalan. Udah banyak sekarang sampai ke arah hulu,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Jurnalisme Warga (JW) Banten di lokasi, sampah-sampah yang menumpuk didominasi oleh sampah styrofoam yang sulit terurai. Selain itu, ada juga sampah plastik, botol minuman, derigen, ranting pohon, dan sampah-sampah rumah tangga lainnya.

 

Jurnalis warga: Raden Audindra

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *