Olahraga

Cabor Muaythai Mulai Agendakan Pelatda PON Papua

SERANG – Usai berprestasi di babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) beberapa waktu yang lalu, Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (Pengprov MI) Banten langsung menggeber persiapan. Bila tak ada kendala, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) akan dilangsungkan pada minggu kedua di Januari 2020.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengprov MI Banten, Roni Alfanto. Kata dia, tak ada waktu berlaha-leha pasca bertanding di Pra PON.

“Sekarang fokus kita adalah mempersiapkan atlet lebih baik lagi guna menghadapi pertarungan di PON XX/2020 Papua. Insya Allah pelatda kami laksanakan sejak bulan Januari di Kota Serang agar persiapan matang di dapat. Kami pun sudah ada mess,” terangnya kepada awak media, Jumat (3/1/2019).

Hanya saja, mantan Ketua Umum KONI Kota Serang itu menjelaskan, untuk kuota atlet belum diketahui secara pasti.
Di Pra PON kemarin, MI Banten memang mendapatkan tujuh medali dengan rincian empat emas dan tiga perak. Untuk emas disumbang Isnawati (kelas 45 kilogram putri), Dwi Rahmawati (kelas 48 kilogram putri), Mia Amalia (kelas 51 kilogram putri), dan Sandi Hidayat (kelas 75 kilogram putra).

Lalu Perak diraih Ridwan (kelas 45 kilogram putra), Dede Dina (Perak kelas 54 kilogram putri), dan M. Rizal (kelas 63 kilogram). “Mereka bertujuh secara otomatis berhak tampil di Papua tahun depan sesuai keputusan Pengurus Besar (PB) MI. Namun, ada ketentuan berbeda dari KONI Banten. Di mana peraih perak dan perunggu belum pasti dikirim lantaran Pra PON muaythai menggunakan sistem tiga zonasi,” terangnya.

Bila Pra PON ada tiga wilayah, syarat dari KONI Banten, hanya mengakomodir peraih emas.

“Namun saya harap ada pertimbangan lain dari KONI Banten. Meski dibagi tiga zona, namun Banten berada di grup neraka bersama DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kami pun sudah melakukan pemaparan kepada Tim Satuan Tugas (Satgas). Semoga ada kebijakan baru,” inginnya.

Sekretaris Umum Pengprov MI Banten, Dimas Septian menambahkan, selain tujuh atlet yang disebut PB MI, ada dua atlet lainnya yang dapat wildcard yakni Sulaeman (kelas 48 kilogram putra) dan Madlani (kelas 54 kilogram putra dan waikru).

“Keduanya melenggang langsung ke Papua karena membela Indonesia di SEA Games 2019 Filipina. Jadi tidak usah ikut babak penyisihan,” jelas Dimas.

Penulis :NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *