HeadlineNews

Aliran Sungai Tertutup Sampah, Pemprov Salahkan Pemkab Serang

Serang, – Pemerintah Provinsi Banten menyalahkan Pemerintah Kabupaten Serang dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) terkait tumpukan sampah plastik di aliran sungai Lontar.

Tumpukan sampah di sungai yang berada di Kampung Kebalikan, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang tak diangkut belasan tahun hingga sungai tak bisa mengalir lagi. Kini tumpukan sampah itu mulai menimbulkan masalah lingkungan, kesehatan hingga ekonomi bagi warga sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten Wawan Gunawan mengatakan, permasalahan sampah merupakan tugas dan kewenangan kabupaten kota. Tidak semua, masalah harus ditangani oleh Pemerintah Provinsi Banten.

“Tidak semerta-merta kita (provinsi) yang harus menanggung, masa ke provinsi terus sementara yang punya wilayahnya diem-diem saja,” kata Wawan, Kamis (18/7/2024).

Wawan mengatakan, Pemprov Banten bisa saja membantu dengan mengerahkan alat berat bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Banten untuk melakukan normalisasi.

Namun, saat normalisa mesti ada lokasi TPSA yang bakal menjadi tempat pembuangan sampah dari sungai Lontar. Kendati bisa membuang ke TPSA ke Kota Serang atau Cilegon mesti dikenakan retrebusi.

“Masa harus LH (provinsi) terus, sementara dari BBWSC dan Pemkab Serang tidak ada tindakan untuk membantu normalisasi atau sedimen. Kan itu sungai harus ada normalisasi,” katanya.

Selain di sungai, kata Wawan, pengelolaan sampah di Kabupaten Serang dinilai masih buruk. Masih banyak tempat pembuangan sampah liar ditemukan di berbagai titik terutama di pinggiran jalan di Kabupaten Serang sehingga daerah terlihat kumuh.

Hal ini terjadi lantaran, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Serang belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

“Itu tidak hanya di Lontar saja, tapi justru di Kabupaten Serang itu semrawut gitu sampahnya,” katanya.

Penulis:NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *