News

Kekurangan Vaksin, Gubernur Banten Curhat di Hadapan Jokowi

Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim meminta agar pemerintah pusat bisa segera mendistribusikan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan, khususnya ke Banten.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten dalam acara arahan Presiden Jokowi kepada kepada pemerintah daerah se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (21/9/2021).

“Kami sampaikan kita baru dapat 8,7 jutaan. Jadi kalau dua kali pakai dari target 9 juta maka kita masih kurang 9 juta lebih,” ujarnya.

Mantan Walikota Tangerang itu menuturkan, selama ini pihaknya bersama pihak kepolisan, TNI dan Kejaksaan sudah gencar melaksanakan vaksinasi.

Atas sinergitas tersebut, Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota di Banten merasa sangat terbantu.

“Kami juga dan kota/kabupaten merasa terbantu sekali yang berperan sampai akar rumput, turun setiap hari,” katanya.

Oleh karena itu, WH meyakini jika sisa vaksin telah diterimanya maka pihaknya bisa segera menuntaskan program vaksinasi sesuai target.

“Jadi kami yakin begitu datang lagi 8 juta lebih vaksin kami akan sanggup, Insya Allah akan kami selesaikan,” ungkapnya.

Selain soal vaksin, WH juga malaporkan kondisi penanganan Covid-19 di Provinsi Banten. Menurutnya, saat ini telah terjadi penurunan kasus yang signifikan.

“Positivity rate sekarang 6,3 persen walaupun masih di atas (standar) WHO tapi juga jauh di bawah (rata-rata) Jawa dan Bali,” tegasnya.

Sementara untuk bed occupancy ratio (BOR) di Banten yang dulu sempat berada di angka 98 persen sekarang sudah turun ke 4,2 persen.

“Terjadi penurunan yang begitu tajam. Tingkat yang sembuh 96 persen,” tuturnya.

“Ini juga suatu hal yang cukup bagus sementara yang meninggal di bawah 2 persen,” imbuhnya.

Meski demikian, WH mengaku tetap waspada dan mengikuti arahan Presiden untuk menjalankan PPKM.

“Insya Allah akan kami lakukan sebagaimama perintah yang disampaikan,” tuturnya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *