HeadlineNews

Kena Imbas Penyetopan Tangsel, Sampah di Kota Serang Menumpuk

Serang, – Sampah di Kota Serang turut terdampak akibat, penyetopan kiriman sampah dari Tangerang Selatan ke TPSA Cilowong. Sekitar 105 ton sampah menumpuk tak dapat terangkut.

Kalil, sopir truk pengangkut sampah mengatakan, pihaknya mengaku turut disetop warga saat hendak membuang sampah ke TPSA Cilowong, meski itu sampah dari Kota Serang.

“Kita hanya diizinkan ngebuang sampah hanya jam 9 malam sampe jam 12 malam oleh warga. Siang gak dibolehin,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Kalil dan sopir pengangkut sampah yang lain mengaku kesulitan bekerja dengan adanya protes warga tersebut. Imbasnya jam operasional dan penanganan sampah di Ibukota Banten itu terganggu.

Terlebih pengiriman sampah di malam hari ke TPSA Cilowong aga sulut karena jalannya jelek begitu masuk ke lokasi.

“Artinya sebagai pengangkut sampah kerepotan sampah membludak ditambah pembuangan malam itu riskan,” katanya.

Sementara, Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Askolani mengatakan, sebelum ada penyetopan oleh warga pihaknya bisa mengangkut sampah dari Kota Serang sekitar 300-350 ton sampah per hari.

“Jadi gara-gara ada penyetopan warga sekitar 30 persen sampah di Kota Serang tidak terangkut,” katanya.

Sebelumnya, ratusan warga menyetop truk sampah Tangerang Selatan dan menggeruduk kantor Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis (21/10/2021). Mereka menuntut pemerintah mencabut kerjasama pengiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan.

Mereka menilai pengiriman sampah dari Tangsel telah merugikan warga karena menimbulkan bau menyengat di sepanjang jalur pengiriman. Namun hal ini berimbas juga terhadap sampah di Kota Serang sehingga terjadi tumpukan sampah.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *