News

Sambut PON XX, Gantole Adaptasi Teknik Static Towing

SERANG – Pasca meloloskan empat atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua, cabang olahraga (cabor) gantole mulai menyusun program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Salah satunya, berusaha adapatasi menggunakan teknik Static Towing.

Hal ini disampaikan Asisten Pelatih sekaligus atlet Gantole Banten, Enoh Aji. Kata dia, dirinya bersama Tb Husni Mubarok, Ening Kurnia, dan Agung Permana, kesulitan menggunakan metode Static Towing di babak prakualifikasi PON (Pra PON) beberapa waktu yang lalu.

Soalnya, sistem kerjanya dengan motor diam yang dapat mengulur tali sepanjang 1.000 meter. Sedangkan atlet Banten fokus di Aero Towing yang menggunakan pesawat Microlight atau Trike hingga ketinggian sekitar 2.000 meter lalu dilepas.

“Sistem lepas landas pilot Static Towing belum kami dalami. Kami fokus di Aerotowing. Bedanya itu, Static Towing motornya diam, kalau Aerotowing pesawat penariknya ikut terbang. Makanya, saat panitia mengubah metode di Pra PON, kami sedikit kelabakan,” beber Enoh kepada awak media, Senin (2/11/2019).

Agar tak terulang kembali, peraih medali emas di PON XVII/2008 Kalimantan Timur tersebut ingin mempelajari Static Towing dengan matang.

“Kami sudah siapkan kendaraan kusus yang diam dengan tenaga 250cc. Insya Allah ketika Pelatda jangka panjang dimulai, kita langsung optimalkan,” terangnya.

Rencananya, untuk latihan kelas Ketepatan Mendarat (KTM) menggunakan Static Towing, akan dilangsungkan di Lapangan Terbang Gorda Kabupaten Serang. Sedangkan nomor Cross Country menyesuaikan cuara.

“Bisa di Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang atau di Pangkalan TNI-AU Atang Senjaya (ATS) Bogor, Jawa Barat. Tentatif lah,” bebernya.

Penulis:nm

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *