News

Ada 2 Ribu Lebih Janda Baru di Serang Selama Pandemik COVID-19

SERANG – Sebanyak 2 ribu lebih janda baru tercatat di Kota Serang, Banten. Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibading pertengahan tahun 2019 lalu.

tersebut tersebut berdasarkan data gugatan perceraian yang didaftarkan ke Pengadilan Agama (PA) Serang, Provinsi Banten selama masa pandemik virus corona atau COVID-19.

Ketua Pengadilan Agama Serang Dalih Effendy mengatakan, pada masa pandemik virus corona yang masih berlangsung ini ada kemungkinan angka perceraian tahun 2020 akan kenaikan dibanding tahun 2019 yang hanya menyentuh sebanyak 5.000 kasus perceraian.

“Tahun 2019 itu 5.000 (perceraian). Tahun 2020 ini baru 2.000 lebih sampai Juli ini. Kemungkinan (meningkat), apalagi ada akibat COVID begini,” kata Effendy saat dikonfirmasi, Senin (13/7/2020).

Menurutnya, banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan karena dampak COVID-19 menjadi penyebab terjadinya banyak perceraian ditahun 2020 ini. Sehingga menimbulkan perselisihan diantara pasangan suami-istri yang berujung perceraian.

“Hampir rata-rata karena ekonomi. Tidak ada pekerjaan. Akibatnya bertengkar suami-istri. Disitu ga kerja, sementara anak-anaknya harus ada kebutuhan, disitulah perselisihan, terus pisah, cerai. Dominasi yang minta cerai itu perempuan,” katanya.

Dia menyampaikan, dari angka 2 ribu lebih kasus perceraian tersebùt ada beberapa dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintahan Kota Serang yang sudah mengajukan perceraian. Namun karena sudah ada MoU antara Walikota Serang dengan pihak Pengadilan Agama Serang, maka proses perceraian PNS harus mendapat persetujuan dari Walikota terlebih dahulu.

“Kalau yang PNS ada beberapa ditahun ini. Tapi kan kita sudah ada kerjasama dengan Walikota. Jika belum ada izin (Walikota), kita tidak kabulkan. Termasuk Polres, kita sudah MoU. Sepanjang belum ada izin dari atasan kita tidak proses,” katanya.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *