News

Zona Kuning, Test Swab Corona di Banten Masih Jauh Dari Target WHO

SERANG – Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang telah berstatus zona kuning atau kategori rendah penyebaran virus corona atau COVID-19. Hal itu terbukti dari penambahan kasus harian yang semakin menurun di Banten.

Wilayah Tagerang Raya yang berbatasan dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat penyebaran dari virus yang berasal dari negeri tirai bambu kini telah terbebas dari zona merah.

Meski jumlah kasus di Banten cendrung mulai menurun, namun hal itu tidak beriringan dengan pemeriksaan swab test COVID-19 yang telah dilakukan. Dimana uji spesimen kasus baru melalui metode polymerase chain reaction (PCR) di Banten masih jauh dibawah standar WHO.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten pemeriksaan swab test di wilayahnya baru mencapai 38 persen atau sebanyak 46.033 sampel dari target WHO sebesar satu persen dari jumlah penduduk Banten atau sebanyak 120 ribu orang.

“Hal ini terkendala dari keterbatasan: lab rujukan COVID, ketersediaan reagen dan BHP. Kami akan terus melakukan Case finding dan Tracing untuk dapat mencapai target yang ditetapkan oleh WHO,”kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti saat dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).

Sementara, untuk pemeriksaan rapid test atau test cepat COVID-19 di tanah Jawara itu telah melebihi target WHO sebanyak 156.000 sampel, dimana jumlah tersebut mencapai 130 persen dari target WHO satu persen dari jumlah penduduk Banten atau sebanyak 120 ribu orang.

“Kalau untuk rapid test kita sudah melebihi target. Hal itu dilakukan dengan beberapa program mulai kegiatan drive thru dan lain-lain,”katanya.

Ati menyampaikan hingga saat ini, angka positif rates di Banten sudah menyentuh 3,35 persen dengan jumlah kasus positif corona sebanyak 1.554 kasus. Rinciannya, sebanyak 192 orang masih dirawat, sebanyak 1.266 orang sembuh dan sebanyak 96 meninggal dunia.

“Dan seluruh 8 kabupaten/kota sudah memenuhi target positif rate kurang dari 5 persen,”katanya.

Penulis :WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *