HeadlineNews

Antisipasi Megathrust, Shelter Tsunami Terpadu Akan Dibangun di Lebak Selatan

Serang, – Pemerintah Kabupaten Lebak akan membangun mitigasi bencana secara terpadu di wilayah kawasan pantai selatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana tsunami megathrust.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, berdasarkan hasil kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Lebak Selatan menjadi daerah yang diprediksi paling rawan jika terjadi bencana tsunamiĀ besar akibat gempa megathrust di selatan Jawa.

“Yang rawan daerah lebak menjadi prioritas (mitigasi) di Banten terutama tsunami di jalur selatan,” kata Iti saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Pihaknya akan membangun daerah mitigasi bencana di sekitar kawasan Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Banten. Disana, akan dibangun shelter tsunami terpadu di atas lahan seluas 1,5 hektare milik perhutani.

“Dibantu pembangunan shelter oleh BNPB maupun BMKG. Kawasan Sawarna memungkinkan disitu sudah disurvei (tempat) terkait ketahanan gempanya,” katanya.

Selain itu, pihaknya pun telah mengajukan beberapa titik pemasangan jalur evakuasi bencana, menyiapkan desa tangguh bencana dan membangun Sekolah Lapang Gempa BumiĀ untuk mengantisipasi dampak dari bencana gumpa bumi dan tsunami.

“Bukan luapan lautnya saja tapi diprediksi kan per sekian detik, kita juga persiapkan daerah kawasan pegunungan dan sungai ada luapan sungai juga,” katanya.

Sementara, untuk Early Warning System (EWS) atau sistem deteksi bencana tsunami sudah dipasang disepanjang pantai selatan untuk menditeksi kemungkinan buruk yang terjadi akibat gempa megathrust.

“Kita siapkan pra bencana bukan memprediksi tapi kesiap-siagaan kita dari SDM nya kemudian peralatannya dan masyarakatnya,” katanya.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *