HeadlineNews

Gunung Anak Krakatau Siaga, Alat Diteksi Tsunami di Banten Masih Belum Berfungsi

Serang, – Satu dari tiga alat Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini bencana tsunami di perairan Banten masih dalam kondisi rusak karena dicuri orang tak dikenal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Nana Suryana mengaku satu EWS tersebut saat ini tengah dalam perbaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

“Kondisi EWS 1 dalam perbaikan, yang lain berfungsi,” kata Nana saat dikonfirmasi, Senin (25/4/2022).

1. Status GAK naik menjadi siaga

Diketahui saat ini status Gunung Anak Krakatau naik dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III setelah terus mengalami erupsi.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan isntrumental Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik gunung purba itu menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan. Kini masih terjadi erupsi di GAK.

2. Alat diteksi untuk minimalisir jatuhnya korban

Disampaikan Nana, alat penditeksi tsunami yang masih dalam perbaikan berada di willayah Pasauran, Kabupaten Serang. Sementara dua alat yang masih berfungsi yakni di wilayah Labuan dan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Alat deteksi tsunami itu dipasang guna meminimalisasi jatuhnya korban ketika bencana tsunami akibat gempa bumi dan letusan Gunung Anak Krakatau.

“Sirine pada alat itu akan berbunyi ketika terjadi air pasang, maka masyarakat bisa segera mengungsi ke tempat aman untuk menghindari tsunami,” katanya.

3. Sumur wilayah terparah saat tsunami 2018 belum ada EWS

Namun, di wilayah Sumur yang berada di Selatan Pandeglang, menjadi daerah rawan karena terparah terdampak tsunami Selat Sunda 2018 hingga saat ini belum terpasang alat deteksi tsunami.

“Belum terpasang tapi kita sudah ajukan sejak lama,” katanya.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *