HeadlineNews

Pria di Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir

Serang, – Seorang warga di Kota Serang, Banten bernama Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir. Dia menyebut pernah bertemu Nabi Khidir dalam mimpi dan dinobatkan sebagai titisan Nabi Khidir.

Pria ini juga menyampaikan di media bahwa dirinya memiliki kesaktian bisa menyembuhkan orang sakit dan membantu orang cepat naik jabatan.

“Dia mengaku mendapatkan penobatan titisan Nabi Khidir itu melalui mimpi saat bertemu Nabi Khidir dan Ki Buyit Joharudin,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tajudin kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Amas mengatakan, berdasarkan hasil kajian MUI Kota Serang itu tidak bisa dijadikan dasar hukum atau pedoman amalan dalam kehidupan sosial maupun peribadatan secara sah dan meyakinkan. Dia menegaskan keyakinan harimbi tersebut jelas menyimpang dan merusak akidah.

“Hal itu telah merusak akidah islam dan menyesatkan umat islam secara serius dan meluas,” katanya.

Disampaikan Amas, sejauh ini Harimbi tidak memiliki pengikut, namun, dia kerap menyebarluaskan keyakinannya sebagai titisan Nabi Khidir di media sosial. Kemudian menyampaikan hal itu juga terhadap para penziarah di makam Ki Buyur Joharudin atau Syeikh Abdul Rozak di Perumahan Videnda, Kelurahan Kali Gandu, Kecamatan Serang, Kota Serang agar ketabibannya makin populer.

Namun, untuk makam Ki Buyit Joharudin, berdasarkan keterangan masyarakat sudah ada sejak ratusan tahun silam. Berbekal, mimpi sejak tahun 2020 dia merawat makam tersebut.

“Belakangan melalui mimpi memerintahkan Ki Tabib merawat makam tersebut. Melalui mimpi dia mendeklarasikan titisan Nabi Khidir untuk merawat kuburan tersebut,” katanya.

Amas mengatakan, saat ni Harimbi tengah dalam masa pembinaan oleh MUI Kota Serang. Pihaknya pun telah meminta Harimbi menghapus tulisan titisan Nabi Khidir yang berada disekitar makam Ki Buyut Joharudin.

“Dalam rangka menjadi tabib atau kuncen makam Ki Buyut Joharudin agar berpedoman kepada ajaran islam ahli sunah waljamaah,” katanya.

Diketahui sebelumnya, beberapa hari lalu aliran menyimpang pun muncul di Kabupaten Lebak, Banten. Seorang pria inisial N (62) di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten diamankan polisi karena diduga menyebarkan aliran menyimpang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyimpangan N karena diduga mengaku sebagai dewa matahari dan mengajak sejumlah orang untuk tidak mempercayai ajaran Nabi Muhammad.

Penulis:WR

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *