News

6 Desa di Kabupaten Serang Dijadikan Pilot Project Desa Digital

SERANG – Sedikitnya enam desa di Kabupaten Serang dijadikan pilot project (proyek percontohan) desa digital oleh Bank bjb Kantor Cabang Kusus (KCK) Banten.

Desa digital untuk memudahkan terkait keuangan yang ada di desa, baik pinjaman, pembayaran pajak, listrik dan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengapresiasi program yang dicanangkan oleh Bank bjb KCK Banten dengan menjadikan enam desa percontohan desa digital.

“Desa digital untuk mengurus tata kelola keuangan desa melalui digital, untuk pertama enam desa yang menjadi percontohan,” ujar Entus usai membuka Sosialisasi Pilot Project Desa Digital di Aula KH Syam’un pada Senin (15/8/2022).

Turut hadir pada sosialisasi tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Haryadi, Inspektur Kabupaten Serang Rudi Suhartanto, para kepala desa dan camat desa percontohan, perwakilan Bank bjb KCK Banten dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Adapun enam desa yang menjadi percontohan meliputi Desa Sidamukti Kecamatan Baros, Desa Domas Kecamatan Pontang, Desa Situ Teratai Kecamatan Cikande, Desa Tenjo Ayu Kecamatan Tanara, Desa Cijeruk Kecamatan Kibin dan Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran.

Kepala DPMD Kabupaten Serang, Haryadi mengatakan bahwa program desa digital adalah salah satu andalan Bank bjb yang mana agenda ini untuk desa manfaatnya sangat banyak baik terkait keuangan desa, pinjaman desa, pembayaran, terkait pajak dan lainnya. “Itu bisa dilakukan melalui desa digital, dan sangat banyak manfaatnya bagi desa jika sudah di terapkan,” ujarnya.

Untuk sekarang, kata Hariyadi, baru dilakukan sosialisasi kemudian dilanjutkan akan dilaunching untuk enam desa menjadi pilot project desa digital. “Adapun untuk waktu dan tempatnya akan ditentukan lebih lanjut lagi,” katanya.

Dijelaskannya, tujuan dilaksanakannya desa digital untuk memudahkan terkait keuangan yang ada di desa, baik pinjaman, pembayaran pajak, pembayaran listrik yang selama ini dilakukan secara manual baik melalui kantor pos, indomart, alfamart.

“Tapi dengan adanya desa digital, masyarakat bisa membayar di desa, jadi untuk mendekatkan pelayanan. Nanti BUMDes juga bisa masuk di desa digital itu karena Bank bjb sendiri memberikan pemodalan,” terangnya.

Lebih lanjut mantan Irban Wilayah I Kabupaten Serang tersebut memaparkan, desa digital akan di kelola langsung oleh perangkat desa. Jadi Bank bjb sifatnya hanya memfasilitasi dan memberikan pemahaman program desa digital. “Selanjutnya nanti desa sendiri yang menjalankannya,” pungkasnya.

Penulis:NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *