HeadlineNews

DKPP Pastikan Hewan Kurban di Kabupaten Serang dalam Kondisi Sehat

SERANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang memastikan keberadaan hewan kurban baik kambing, domba, sapi dan kerbau yang tersebar di 29 kecamatan dalam kondisi sehat. Kepastian tersebut berdasarkan hasil pemantauan dan pendataan petugas DKPP menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo menuturkan bahwa untuk memastikan keberadaan hewan kurban baik kambing, sapi atau kerbau dalam kondisi sehat pihaknya teliti dalam melakukan pemantauan. Pengecekan dilakukan dimulai sejak di datangkan dari luar daerah, saat di jual kepada masyarakat sampai dengan pemotongan nanti akan diamati.

“Kalau adanya hal yang mencurigakan terhadap hewan kami langsung koordinasikan dengan provinsi maupun kementerian. Hasil pengamatan alhamdulillah baik Penyakit Mulut Kaki (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) belum di temukan. Mudah-mudahan tidak ada, tapi memang sampai saat ini belum kami temukan,” tegasnya usai melakukan pemantauan di Kecamatan Waringin kurung dan memberikan secara simbolis vitamin kepada kelompok peternakan, kemarin.

Dijelaskan Suhardjo, dalam pendataan dan pemantauan, DKPP melalui Bidang Peternakan mempunyai tugas mengawasi semua binatang ternak yang masuk ke Kabupaten Serang. Terlebih menjelang hari Raya Idul Adha yang mana dibutuhkan hewan kurban yang rata-rata di datangkan dari luar daerah baik kambing, domba, sapi namun untuk kerbau dari lokal masih bisa mencukupi.

“Makanya kita punya petugas 29 orang kita sebar setiap kecamatan. Nah, kami di situ melakukan pendataan, memantau lapak-lapak yang menjual hewan kurban,” katanya.

Ia melanjutkan, kini tengah merebak adanya PMK dan LSD dan yang di waspadai dan diamati. Jika ditemukan yang mencurigakan, pihaknya akan menyingkirkan, di karantina untuk tidak didekatkan dengan hewan lainnya.

”PMK maupun LSD menularnya sangat cepat, memang tidak menular ke manusia tapi menular ke sesama binatang dipastikan cepat. Nah rata-rata yang kita cek ke lapangan pertama adalah surat keterangan asal hewan, keterangan sudah vaksin sebelum dibawa ke sini (Kabupaten Serang),” terangnya.

Adapun upaya yang dilakukan pencegahan disisi lainnya, kata Suhardjo, pihaknya akan memberikan vaksin kepada hewan kurban jika kedatangannya sebulan sebelumnya. Penyuntikan vaksin dilaksanakan paling lambat 14 hari sebelum dipotong.

“Saat ini karena belum mendekati kita hanya memberikan vitamin, jadi banyak ternak yang mendatangkan hewan untuk pemulihan kekebalan tubuhnya tadi sudah di Kecamatan Waringin kurung,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya memastikan, pendataan dan pemantauan terhadap penjual binatang kurban untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban sehingga terjamin bebas dari penyakit PMK maupun LSD.

“Kita mulai pemantauan sejak Selasa kemarin, jadi 10 atau 9 hari sebelum Idul Adha, diadakan pengamatan sampai proses pemotongan dan diambil dagingnya untuk kepastian kesehatan hewannya,” tuturnya.

Lebih jelas, tambahmya, bukan hanya menjelang Idul Adha pihaknya melakukan pendataan dan pemantauan akan tetapi rutin dilakukan setiap tahunnya. Hal itu lantaran kebutuhan hewan untuk di Kabupaten Serang mencapai ribuan setiap tahunnya.

”Kebutuhan kita (Kabupaten Serang) untuk sapi mencapai tiga ribu ekor, kerbau 400 ekor, domba sekitar enam ribu lebih ekor untuk kambing tiga ribu ekor pertahunnya yang kita estimasi tahun 2022 kemarin,” pungkasnya.

Penulis:NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *