News

BI Banten Optimis Inflasi di Serang Terus Alami Penurunan

SERANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau Kanwil BI Provinsi Banten optimis inflasi untuk periode Juli 2023 di Kota dan Kabupaten Serang mengalami penurunan. Menyusul pada Bulan Juni 2023 turun menjadi 0,11 persen month to month (mtm) setelah sebelumnya terjadi inflasi 0,35 persen mtm.

Kepala Tim Fungsi Perumusan Kanwil BI Provinsi Banten, Muhammad Lukman Hakim mengungkapkan, inflasi Kota Serang (Kabupaten Serang) pada Bulan Juni turun menjadi 0,11 persen mtm setelah sebelumnya terjadi inflasi 0,35 persen mtm. Adapun kelompok penyumbang inflasi tertinggi yakni kelompok makanan minuman dan tembakau disusul kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.

“Namun secara tahunan Kota Serang merupakan Kota IHK (Indeks Harga Konsumen) dengan inflasi tertinggi di Provinsi Banten,” katanya kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang ’Dalam rangka menjaga stabiltas harga bahan pokok paska Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah di Aula KH. Syam’un, Senin (31/7/2023).

Meski demikian, Lukman optimis untuk inflasi Juli akan mengalami penurunan terlebih hingga akhir 2023. Hal demikian terbukti berdasarkan data yang dimilikinya, pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen mtm, di mana komunitas yang menyumbang inflasi antara lain angkutan udara, daging ayam, telur ayam.

“Untuk di bulan Juli ini kita optimis inflasi nya bisa lebih rendah lagi, besok sudah ada rilis dari BPS kita tunggu. Harapannya bisa lebih rendah lewat kegiatan pasar murah dan kegiatan budidaya tanaman holtikultura di wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya,” ungkapnya.

Penurunan inflasi tersebut, sebutnya, atas upaya yang dilakukan dengan menggelar operasi pasar murah menjual kebutuhan pokok yang dilakukan pihak-pihak terkait salah satunya telur ayam dengan harga bisa dijangkau oleh masyarakat hanya Rp 27.500 per kilogramnya. Sedangkan distributor maupun gerai pasar modern menjual kebutuhan pokok yakni telur ayam sebesar Rp 32.000 per kilogramnya.

“Operasi pasar dengan menjual telur hanya Rp 27.500 per kilogram sebagai upaya kita bagaimana masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” terangnya.

Dengan demikian, ia meyakini sampai akhir tahun 2023 realisasinya bisa disekitar target dengan target di tiga plus minus satu persen, untuk saat sampai dengan Juli 1,43 persen. “Jadi artinya masih disekitaran target, masih optimis akhir tahun masih sampai dengan target,” tuturnya.

Adapun untuk targetnya, sambungnya, sesuai dengan target nasional tiga persen. “Jadi jika untuk tahun lalu cukup tinggi 72,2 persen dan sekarang 37,2 persen, sudah ada penurunan yang signifikan untuk inflasi di tahun ini,” paparnya.

Sekadar diketahui Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, turut hadir Asda I Kabupaten Serang Hamdani, Kepala Bagian Perekonomian, Wawan perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang, Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat, Kepala DKPP Suhardjo, Kepala Dishub Benny Yuarsa dan perwakilan OPD terkait.

Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri menyampaikan, Rapat Koordinasi TPID dilaksanakan untuk mengevaluasi inflasi pasca hari raya Idul Adha sebagai triwulan kedua di tahun 2023. Sesuai dengan laporan dari BPS, Bagian Perekonomian, Diskoumperindag, angka inflasi di Kabupaten Serang masih aman dibawah inflasi nasional.

“Namun demikian kita harus tetap berupaya supaya ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Serang ini stabil dan tidak mengalami inflasi,” pungkasnya.

 

Penulis:NM

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *