NewsOlahraga

Rano Karno : Dikenal Hingga Negeri Paman Sam, Kini Tak Lagi Terdengar Suara Terompet di Banten

SERANG-Dalam kunjungannya ke Universitas Faletehan Banten,Rabu (13/7/22) Rano Karno anggota Komisi X DPR RI yang kita lebih kenal dengan sebutan si Doel Anak Sekolahan ini memberiakan motivasi kepada para ratusan mahasiswa di gedung aula Faletehan Banten
Didalam motivasi tersebut, Rano Karno pun bercerita tentang suatu kelompok Marching Band Gita Surosowan yang ia sempat ditunjuk untuk membina saat menjadi wakil hingga Gubernur Banten.
Bagai mana dulu perjuangan dan kegigihan Anak anak Gita Surosowan untuk membawa harum nama Banten hingga dikenal sampai Negeri Paman Sam Amerika Serikat (AS), mereka banyak mengorbankan waktu untuk berlatih setiap harinya.

” Sebelum mereka berangkat ke negeri Belanda hingga ke Amerika, mereka diterpa dan dibina terlebih dahulu baik fisik dan mental mereka di Group Kopasus, dan hasilnya mereka dapat bersaing dengan negara lain dan keluar menjadi juara disana ” Ujar Rano sambil Tersenyum

Tapi kini setelah saya tidak menjabat di Banten, sedih saya mendengar alat alat yang harganya cukup mahal tidak terurus, bahkan saya tak lagi mendengarkam suara trompet di Banten, suara gema anak anak Gita Surosoan memainkan alat musik di dalam stadion yang membuat semua penonton merinding menyaksikan dan mendengarkannya.
“ Marching Band itu bukan permainan mudah, bukan sekedar alat tipu, bukan sekedar alat pukul. Bagaimana mereka bisa main dalam formasi besar, engga mudah. Itulah kerja sama,itulah gotong royong, ada filosofi tersendiri, mangkanya setelah saya mendengar kelompok ini tidak ada, dan bahkan alat Marching Band ditumpuk begitu saja, sedih saya “ ujar Rano dengan nada emosi
Pada saat Bercerita tentang GSB Rano dikejutkan, adanya seorang dosen Universitas Faletehan yang hadir di acara tersebut, merupakan anak binaannya di Gita Surosowan dulu
Dosen tersebut bernama Djaka Adiwinata, S.E., M.M. dirinya menjadi salah satu anggota Gita Surosowan yang ikut bertanding di piala presiden, kejuaraan di Belanda dan bermain di istana negara dalam peringatan hari kemerdekaan RI.

“Dulu saya di Gita Surosowan pada tahun 2012, bapak menjadi wakil Gubenur saya sempet foto bareng dengan bapak,”ujar Djaka kepada Rano, disambut sorak Sorai oleh ratusan mahasiswa.

Rano mengatakan Gita Surosowan tidak hanya sekedar mendidik anak-anak dalam bermain musik marching band, namun didalamnya ratusan anak-anak tersebut terlatih disiplin, bertanggungjawab, bergotong royong dan berjuang demi nama Banten. Namun Rano menyayangkan yang kini tidak lagi terdengar nama Gita Surosowan.

“Menurut kamu Gita Surosowan ada gunanya tida, Kenapa tidak dilanjutkan?,”ujar Rano kepada Djaka.

Untuk diketahui, Dalam acara tersebut Rano menyalurkan aspirasi program dari Kemendikbud Ristek Ri, Kartu indonesia Pintar bagi 150 Mahasiswa dan bantun untuk pembangunan Laboratorium sebesar Rp498 juta bagi Universitas Faletahan.

Penulis :Ganis Bungsu

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *